Profil Desa Rangi Mulya

Ketahui informasi secara rinci Desa Rangi Mulya mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Rangi Mulya

Tentang Kami

Menilik profil Desa Rangi Mulya di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, sebagai pusat pertumbuhan baru di pesisir utara. Mengungkap potensi, data demografi terkini, serta inisiatif pembangunan desa di bawah kepemimpinan lokal yang aktif dan dinamis.

  • Pemerintahan Proaktif

    Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Novel Khariri, pemerintah desa aktif dalam inisiatif pembangunan, seperti pendirian koperasi desa dan partisipasi dalam perencanaan pembangunan regional

  • Basis Pertanian yang Kuat

    Dengan luas wilayah 4,39 km² yang didominasi lahan subur, sektor pertanian menjadi penopang utama perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat

  • Kependudukan yang Seimbang

    Populasi sebanyak 3.035 jiwa dengan komposisi gender yang hampir setara menjadi modal sosial yang penting untuk pembangunan partisipatif di masa depan

XM Broker

Terletak di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, Desa Rangi Mulya di Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, menunjukkan geliat pembangunan yang dinamis. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif warganya, desa ini terus berupaya mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjadikannya sebuah contoh desa yang proaktif dalam menyongsong masa depan.Desa yang secara administratif tercatat dengan kode wilayah 33.28.17.2012 ini menjadi salah satu simpul penting di Kecamatan Warureja. Berada di jalur yang relatif strategis, desa ini terus berbenah dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, perekonomian, hingga pengembangan sumber daya manusia. Pemerintahan desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Novel Khariri, menunjukkan komitmen kuat untuk membawa Rangi Mulya menjadi desa yang lebih maju dan mandiri.

Geografi dan Kondisi Wilayah

Desa Rangi Mulya menempati lahan seluas 4,39 kilometer persegi di Kecamatan Warureja. Letaknya yang berada di bagian timur Kabupaten Tegal membuatnya berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Pemalang. Secara umum, Kecamatan Warureja memiliki batas-batas wilayah yang terdiri dari Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Pemalang di sebelah timur, Kecamatan Jatinegara dan Kedungbanteng di sebelah selatan, serta Kecamatan Suradadi di sebelah barat. Posisi ini memberikan Desa Rangi Mulya akses terhadap dinamika wilayah pesisir sekaligus agraris.

Topografi wilayah yang cenderung datar, sebagaimana karakteristik dataran rendah di pesisir utara Jawa, menjadi lahan subur bagi sektor pertanian. Lahan-lahan produktif ini menjadi tulang punggung bagi sebagian besar aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Aksesibilitas desa ini cukup baik, terhubung dengan pusat kecamatan dan wilayah lain melalui jaringan jalan yang terus ditingkatkan kualitasnya.

Demografi dan Kependudukan

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, jumlah penduduk Desa Rangi Mulya pada tahun 2023 tercatat sebanyak 3.035 jiwa. Komposisi penduduknya relatif seimbang, terdiri dari 1.546 penduduk laki-laki dan 1.489 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 4,39 km², maka kepadatan penduduk Desa Rangi Mulya mencapai sekitar 691 jiwa per kilometer persegi.

Angka kepadatan ini menunjukkan pola pemukiman yang tidak terlalu padat dan masih menyisakan ruang yang cukup untuk pengembangan wilayah di masa mendatang, baik untuk pemukiman maupun untuk kegiatan ekonomi produktif lainnya. Dinamika kependudukan ini menjadi modal sosial sekaligus tantangan bagi pemerintah desa dalam menyediakan layanan publik yang memadai, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga lapangan pekerjaan.

Pemerintahan dan Inisiatif Pembangunan

Roda pemerintahan Desa Rangi Mulya digerakkan oleh tim yang solid di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Novel Khariri. Pemerintahan desa menunjukkan sikap proaktif dalam menangkap peluang dan menjawab tantangan yang ada. Hal ini tercermin dari berbagai kegiatan yang diinformasikan melalui situs resmi desa. Salah satu inisiatif penting yang baru-baru ini dilaksanakan yakni pembentukan Koperasi Desa "Merah Putih Rangimulya". Langkah ini merupakan upaya strategis untuk membangun pilar ekonomi kerakyatan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memperkuat modal sosial di tingkat desa.

Selain itu, partisipasi aktif dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) menandakan adanya visi dan perencanaan yang terstruktur. Dalam forum tersebut, Desa Rangi Mulya secara aktif mengusulkan program-program prioritas yang diharapkan dapat didanai melalui anggaran pembangunan daerah. Komitmen ini menunjukkan bahwa pembangunan di Rangi Mulya tidak hanya bertumpu pada sumber daya internal, tetapi juga sinergi dengan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi.

Kepemimpinan yang responsif juga terlihat dari berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Dalam sebuah kesempatan, Kepala Desa Novel Khariri tercatat turun langsung memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana banjir. "Jangan dilihat berapa jumlah bantuan yang diberikan, ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat," ujarnya kala itu, menggarisbawahi pentingnya kehadiran pemerintah di tengah-tengah kesulitan warganya.

Potensi Ekonomi dan Pertanian

Sebagai desa yang berada di wilayah agraris, sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian Desa Rangi Mulya. Lahan persawahan yang membentang menjadi andalan utama para petani. Komoditas padi diperkirakan menjadi salah satu hasil pertanian unggulan, menyokong ketahanan pangan lokal dan regional. Selain padi, potensi untuk pengembangan tanaman hortikultura dan palawija juga terbuka lebar, mengingat kondisi tanah yang subur.

Di luar sektor pertanian tanaman pangan, pengembangan ekonomi melalui lembaga seperti koperasi menjadi harapan baru. Koperasi "Merah Putih Rangimulya" yang baru dibentuk berpotensi menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di desa untuk berkembang. Koperasi ini dapat berperan dalam penyediaan modal, pemasaran produk, hingga pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk lokal.

Meski belum teridentifikasi secara spesifik produk unggulan yang menjadi ikon desa, kegiatan seperti "Haul Mbah Bandansari" yang rutin diselenggarakan menunjukkan adanya potensi wisata religi dan budaya. Apabila dikelola dengan baik, kegiatan semacam ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui penjualan produk lokal dan jasa.

Tantangan dan Arah Pengembangan ke Depan

Meskipun menunjukkan banyak kemajuan, Desa Rangi Mulya, seperti halnya desa-desa lain di Indonesia, dihadapkan pada sejumlah tantangan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan menjadi kunci untuk dapat bersaing dan berinovasi. Selain itu, diversifikasi ekonomi di luar sektor pertanian perlu terus didorong untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada satu sektor saja.

Infrastruktur digital juga menjadi kebutuhan mendesak di era modern. Peningkatan akses internet yang stabil dan terjangkau akan membuka pintu bagi pengembangan ekonomi digital, pemasaran produk secara daring, serta peningkatan efisiensi layanan pemerintahan desa.

Dengan modal sosial yang kuat, kepemimpinan yang aktif, dan potensi alam yang mendukung, Desa Rangi Mulya memiliki fondasi yang kokoh untuk terus bergerak maju. Kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan seluruh warga menjadi kunci untuk mewujudkan visi bersama, yakni sebuah desa yang produktif, kreatif, dan sejahtera.